Aku sekarang menjadi mahasiswa Jurusan Psikologi, Fakultas
Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang. Fakultas Psikologi - UMM yang didirikan pada tanggal 28 juli 1986 dengan SK Pendirian
: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan No. 0502/0/1986, kini telah memasuki usia 27 tahun. Fakultas Psikologi UMM yang
terakreditasi “A” dari Badan Akreditasi Nasional memberikan bekal kepada
mahasiswa dengan kompetensi unggulan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja (link
& match).
Kurukulum yang disusun tidak hanya membentuk lulusan menjadi sarjana Psikologi yang kompeten di bidang kelimuannya, melainkan juga memiliki pemahaman dan perilaku yang Islami dan peka terhadap kearifan lokal bangsa Indonesia.
Kurukulum yang disusun tidak hanya membentuk lulusan menjadi sarjana Psikologi yang kompeten di bidang kelimuannya, melainkan juga memiliki pemahaman dan perilaku yang Islami dan peka terhadap kearifan lokal bangsa Indonesia.
Bagi kita yang ingin mengetahui
bagaimana sistem yang berjalan dalam bidang jurusan psikologi dan bagaimana
prospek pendidikan psikologi di masa depan, berikut adalah penjelasan bagi kita
yang ingin mengetahui, terutama bagi mereka yang akan masuk dan memilih jurusan
psikologi.
Pengetahuan ilmiah mengenai
perilaku manusia sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial telah
berkembang dengan pesat. Perkembangan ilmiah tersebut membuat kontribusi
psikologi dalam keikutsertaan dalam membantu penyelesaian persoalan-persoalan
sosial semakin besar.
Sehingga pada akhirnya peranan
psikologi dalam peranan-peranan sosial diakui masyarakat. Hampir semua bidang
kehidupan dan bidang kerja di masyarakat bersangkut paut dengan persoalan
perilaku dan persoalan interaksi antar manusia dan persoalan interaksi manusia
dengan lingkungan. Dengan semakin mendesaknya kebutuhan masyarakat akan jasa
dan praktek psikologi, maka itulah yang menyebabkan pengetahuan psikologi
menjadi sangat dibutuhkan pada masa sekarang dan yang akan datang.
Jenjang pendidikan psikologi,
seperti halnya jenjang pendidikan tinggi yang lain, terbagi menjadi tiga, yaitu
Pendidikan Sarjana, Pendidikan Magister dan jenjang Pendidikan Doktoral.
Pendidikan professional untuk psikologi adalah pendidikan profesi psikolog.
Dalam bidang pendidikan dan jurusan psikologi terdapat beberapa bidang peminatan yang bisa diambil atau ditempuh sesuai dengan pendalaman keilmuan yang ingin dikuasai. Terdapat lima bidang peminatan yang menjadi dasar bidang keilmuan dan jurusan psikologi, diantaranya adalah:
Dalam bidang pendidikan dan jurusan psikologi terdapat beberapa bidang peminatan yang bisa diambil atau ditempuh sesuai dengan pendalaman keilmuan yang ingin dikuasai. Terdapat lima bidang peminatan yang menjadi dasar bidang keilmuan dan jurusan psikologi, diantaranya adalah:
· Psikologi
Industri dan Organisasi
Dalam bidang keilmuan Psikologi
Industri dan Organisasi, membahas tentang pengembangan manusia dan perilaku
manusia dalam konteks industri organisasi, dan juga timbal balik antara
individu dan organisasi tempatnya berkarya.
· Psikologi
Perkembangan
Dalam bidang keilmuan Psikologi
Perkembangan, membahas tentang perkembangan manusia sejak lahir sampai meninggal atau sepanjang hidupnya, meliputi perkembangan psikologis manusia, psikologi perkembangan
anak, psikologi remaja, psikologi keluarga dan membuat rancangan teoritis
intervensi untuk mengoptimalkan kualitas hidup dalam kehidupan masyarakat.
· Psikologi
Klinis
Dalam bidang keilmuan Psikologi
Klinis, membahas tentang proses penanganan, analisis dan mendiagnosis gangguan perilaku
yang terkait dengan aspek psikologis melalui berbagai pendekatan.
Perbedaan antara bidang keilmuan psikologi dengan bidang keilmuan psikiater adalah jika dalam kajian psikologi terutama dalam psikologi klinis, penanganan gangguan psikis dilakukan dengan pendekatan psikologis dalam melakukan terapi. Sedangkan dalam psikiater diperbolehkan melakukan penanganan melalui obat-obatan.
Perbedaan antara bidang keilmuan psikologi dengan bidang keilmuan psikiater adalah jika dalam kajian psikologi terutama dalam psikologi klinis, penanganan gangguan psikis dilakukan dengan pendekatan psikologis dalam melakukan terapi. Sedangkan dalam psikiater diperbolehkan melakukan penanganan melalui obat-obatan.
· Psikologi
Pendidikan
Dalam bidang keilmuan Psikologi
Pendidikan, membahas tentang bagaimana gambaran individu dalam konteks dunia
pendidikan, persoalan pendidikan, kesulitan belajar dan proses belajar
berdarkan teori, konsep dan hasi-hasil penelitian dalam psikologi baik pada
level individual maupun dalam kaitannya dengan sistem masyarakat pada khususnya
dan sistem global pada umumnya dan cara memahami pengajaran maupun pembelajaran dalam bidang pendidikan.
· Psikologi
Sosial
Dalam bidang kelimuan Psikologi
Sosial, membahas tentang analisis dan membuat rancangan teoritis intervensi
perilaku sosial. Dan mencoba untuk menjelaskan pikiran, perasaan, dan perilaku yang dipengaruhi oleh orang lain dalam bidang sosial.
Dalam bidang keilmuan psikologi terutama dalam prospek pendidikan dan jurusan psikologi, para lulusan psikologi dapat memiliki peluang kerja yang besar seperti berikut ini:
Dalam bidang keilmuan psikologi terutama dalam prospek pendidikan dan jurusan psikologi, para lulusan psikologi dapat memiliki peluang kerja yang besar seperti berikut ini:
1. Psikolog/konsultan di biro
pelayanan jasa psikologi manajemen dan organisasi.
2. Staf dan manajer di bagian
pengembangan sumber daya manusia (SDM) pada berbagai perusahaan dan organisasi.
3. Psikolog/asisten psikolog di
Rumah Sakit Umum dan Rumah Sakit Jiwa.
4. Psikolog/asisten psikolog di
lembaga lembaga pendidikan.
5. Psikolog/asisten psikolog di
Lembaga Psikologi Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polisi Republik
Indonesia (Polri).
6. Psikolog/asisten psikolog di
Lembaga lembaga pemerintahan.
7. Tim kreatif di Biro-biro
Advertising.
8. Wirausahawan pada jasa pelayanan
psikologi, manajemen dan organisasi
Kelebihan Psikologi
Psikologi mempelajari tingkah laku manusia dan proses mental yang
melatarbelakangi
munculnya perilaku tersebut, karena tingkah laku manusia bisa
tampak sama, namun proses mental yang terjadi bisa berbeda. Mahasiswa
mendapatkan latihan dasar psikodiagnostika sehingga mampu menginterpretasikan
tingkah laku manusia sesuai kaidah-kaidah psikologi, menumbuhkan dan
meningkatkan kepekaan terhadap lingkungan, serta menghayati dan melaksanakan
kode etik keilmuwan dan profesi psikologi.
Sebagai ilmu, psikologi telah
berkembang pesat baik secara teoritis dan praktis. Saat ini terapan psikologi
telah banyak memberikan kontribusi di bidang:
Psikologi Industri dan Organisasi
Psikologi Anak, Remaja, Dewasa dan Keluarga
Psikologi Pendidikan
Psikologi Sosial, Lingkungan Budaya
Psikologi Klinis
Psikologi Riset
Lulusan Jurusan Psikologi juga mampu melaksanakan penelitian, menyusun laporan penelitian psikologi secara ilmiah, mengenal, menghayati dan mengamalkan kode etik psikologi serta menunjukkan kepekaan terhadap nilai dan masalah sosial budaya, politik dan ekonomi yang mempengaruhi manusia sehingga mampu menginterpretasikan tingkah laku manusia tersebut. Sarjana Psikologi mempunyai bekal teori-teori psikologi, sedangkan Profesi Psikologi membekali Sarjana Psikologi tersebut dengan latihan praktek sehingga dapat menjadi Psikolog yang profesional. Profesi Psikolog dapat menangani bidang psikologi pendidikan, psikologi sosial, psikologi klinis, psikologi perkembangan, psikologi industri, psikologi organisasi, serta psikologi umum dan eksperimen.
Yang dipelajari antara lain:
-Psikologi: Faal, Kepribadian, Belajar, Kepribadian, Kognitif, -Perkembangan, Industri & Organisasi, Sosial, Klinis, Abnormal & -Patologi, Eksperimen, dan Konseling
-Psikodiagnostika: Observasi, Wawancara, Intelegensi, Tes Grafis, -Pauli & Inventori, Bakat & Prestasi, Tes Rorschach, dan TAT& CAT
-Kesehatan Mental
-Konstruksi Tes
-Kode Etik Psikologi
-Psikoterapi
-Filsafat Manusia
Kompetensi lulusan program studi Psikologi adalah mampu:
-Melakukan pemeriksaan psikologi (tes psikologi) baik secara -individual maupun klasikal dengan berpedoman pada kode etik psikologi.
-Melakukan pengadministrasian tes psikologi baik tes individual -maupun klasikal.
-Melakukan observasi secara obyektif dalam rangka pemeriksaan psikologi.
-Menyusun ‘interview guide’ dan melakukan interview serta anamnesa dalam rangka pemeriksaan psikologi.
-Menyusun instrument / alat ukur psikologi yang memiliki validitas & reliabilitas yang teruji.
-Menyusun program-program pelatihan & pengembangan Sumber Daya Manusia.
-Mengenal berbagai macam terapi psikologis (psikoterapi), prinsip-prinsip serta penggunaannya dalam kasus-kasus psikologi.
Psikologi Industri dan Organisasi
Psikologi Anak, Remaja, Dewasa dan Keluarga
Psikologi Pendidikan
Psikologi Sosial, Lingkungan Budaya
Psikologi Klinis
Psikologi Riset
Lulusan Jurusan Psikologi juga mampu melaksanakan penelitian, menyusun laporan penelitian psikologi secara ilmiah, mengenal, menghayati dan mengamalkan kode etik psikologi serta menunjukkan kepekaan terhadap nilai dan masalah sosial budaya, politik dan ekonomi yang mempengaruhi manusia sehingga mampu menginterpretasikan tingkah laku manusia tersebut. Sarjana Psikologi mempunyai bekal teori-teori psikologi, sedangkan Profesi Psikologi membekali Sarjana Psikologi tersebut dengan latihan praktek sehingga dapat menjadi Psikolog yang profesional. Profesi Psikolog dapat menangani bidang psikologi pendidikan, psikologi sosial, psikologi klinis, psikologi perkembangan, psikologi industri, psikologi organisasi, serta psikologi umum dan eksperimen.
Yang dipelajari antara lain:
-Psikologi: Faal, Kepribadian, Belajar, Kepribadian, Kognitif, -Perkembangan, Industri & Organisasi, Sosial, Klinis, Abnormal & -Patologi, Eksperimen, dan Konseling
-Psikodiagnostika: Observasi, Wawancara, Intelegensi, Tes Grafis, -Pauli & Inventori, Bakat & Prestasi, Tes Rorschach, dan TAT& CAT
-Kesehatan Mental
-Konstruksi Tes
-Kode Etik Psikologi
-Psikoterapi
-Filsafat Manusia
Kompetensi lulusan program studi Psikologi adalah mampu:
-Melakukan pemeriksaan psikologi (tes psikologi) baik secara -individual maupun klasikal dengan berpedoman pada kode etik psikologi.
-Melakukan pengadministrasian tes psikologi baik tes individual -maupun klasikal.
-Melakukan observasi secara obyektif dalam rangka pemeriksaan psikologi.
-Menyusun ‘interview guide’ dan melakukan interview serta anamnesa dalam rangka pemeriksaan psikologi.
-Menyusun instrument / alat ukur psikologi yang memiliki validitas & reliabilitas yang teruji.
-Menyusun program-program pelatihan & pengembangan Sumber Daya Manusia.
-Mengenal berbagai macam terapi psikologis (psikoterapi), prinsip-prinsip serta penggunaannya dalam kasus-kasus psikologi.
sumber: http://supermariopewe23.blogspot.com/2014/08/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar